Teori Asal Usul Makhluk Hidup dan Ciri-ciri makhluk hidup

ASAL USUL MAKHLUK HIDUP

Berikut ini adalah teori-teori asal usul kehidupan.

- Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)

ini mengandung dua pengertian. Pertama, makhluk hidup berasal makhluk tidak hidup, teori ini disebut teori abiogenesis. Pengertian kedua, makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya dari benda mati, teori ini dinamakan generatiospontanea. Pendukung teori ini adalah Aristoteles, Thales, Anaximines, dan Leuwenhoek. Thales menganggap kehidupan berasal dari air dan Anax menganggap kehidupan berasal dari udara.

- Teori Biogenesis



Pendukung teori biogenesis adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallan, danLouis Pasteur. Teori ini menyatakan bahwa semua kehidupan berasal dari telurdan semua telur berasal dari sesuatu yang hidup (omne vivum ex ovo, omne ovum exvivo). Munculnya teori biogenesis diawali dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Francesco Redi. Francesco Redi melalui percobaannya mengajukan teori biogenesis untuk meluruskan pendapat Aristoteles yang telah muncul sejak belasan abad sebelumnya. Dalam teorinya, Redi menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Teori tersebut diperkuat oleh Lazzaro Spallanzani.

Dalam percobaannya, Francesco Redi mengemukakan bahwa ulat pada potongan daging mentah berasal dari telur lalat (omne vivum ex ovo). Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani. Dia melakukan percobaan kaldu yang dididihkan dan ditutup rapat. Hasilnya, kaldu hanya akan membusuk jika dalam keadaan terbuka, jadi harus ada jasad renik terlebih dahulu sebelum timbulnya makhluk hidup selanjutnya (omne vivum ex vivo). Untuk menguatkan pendapat Lazzaro Spallanzani, Louis Pasteur melakukan percobaan yang sama, tetapi menggunakan labu dengan pipa leher angsa. Dari hasil percobaan tersebut, ia berkesimpulan bahwa untuk mendapatkan kehidupan, harus ada kehidupan terlebih dahulu (omne vivum ex vivo).

- Teori Evolusi Biokimia  



Teori ini didukung oleh Oparin, Harold Urey, dan Stanley Miller. Harold Urey  am teorinya menjelaskan bahwa asal usul kehidupan diawali dengan  senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas, seperti metana (CH.), amonia  (NH,), hidrogen (H.), dan uap air. Gas-gas tersebut apabila diberi energi  listrik dan radiasi sinar kosmik akan menyebabkan terbentuknya senyawa organik,  salah satunya asam amino. Asam amino merupakan komponen dasar protein. Protein  adalah pembentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar makhluk hidup.  

- Teori Penciptaan (Special Creation Theory)  

Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan. Makhluk hidup  yang ada pada masa sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-  sendiri sebagaimana adanya saat ini. 

- Teori Kosmozoa (Cosmozoic Theory)  

Teori ini menyatakan bahwa kehidupan di bumi berasal dari angkasa atau datang dari  meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Hal itu diperkuat dengan hasil  analisis peninggalan peradaban suku Inca. Tokoh dari paham ini adalah Arrhenius.  

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP  

Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut 

- Bernapas 

merupakan proses pengambilan oksigen dari udara bebas serta pelepasan  karbon dioksida dan uap air ke udara melalui alat pernapasan. Oksigen digunakan  untuk pembakaran zat makanan yang disebut proses oksidasi biologi. Proses  pengambilan oksigen yang kemudian digunakan untuk oksidasi di dalam tubuh itu  disebut respirasi. Respirasi menghasilkan energi untuk aktivitas hidup dan hasil  sampingan berupa gas CO, dan uap air yang dikeluarkan dari tubuh.  Tumbuhan melakukan pernapasan melalui stomata dan lentisel. Hewan memiliki  alat pernapasan yang berbeda-beda. Misalnya mamalia bernapas dengan paru-paru,  ikan dengan insang, cacing tanah bernapas melalui permukaan kulitnya yang selalu  lembap, sedangkan serangga bernapas dengan sistem trakea.  

- Makan

Makhluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber energi untuk melakukan  berbagai proses kehidupan. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, organisme  dibedakan menjadi dua, yaitu organisme heterotrof dan autotrof. Hewan dan manusia  merupakan organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat  makanan sendiri. Dalam memenuhi kebutuhan makanannya, hewan dan kan tumbuhan atau hewan lain. Berbeda halnya dengan tumbuhan hi nbuhan hijau termasuk organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Secara umum, reaksi fotosintesis dituliskan sebagai berikut.


- Adaptasi 

Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungann pat bertahan hidup. Adaptasi ada 3 macam, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi morfologi adalah penyesuai struktur tubuh suatu organisme terhadap lingkungannya. Contohnya, bentuk paruh burung yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya. Adaptasi pada fungsi kerja alat-alat tubuh untuk menyesuaikan di keadaan lingkungan. Contohnya, sel darah merah orang yang tinggal di dataran tinggi akan lebih banyak. Adaptasi tingkah laku merupakan aktivitas atau tingkah laku organisme yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan untuk membantunya bertahan hidup. Contohnya cumi-cumi menyemprotkan tinta jika dalam keadaan bahaya. Adaptasi tingkah laku dapat berupa hasil belajar maupun insting/naluri sejak lahir. 

- Reproduksi/Berkembang Biak 

Berkembang biak adalah menghasilkan keturunan. Setiap makhluk hidup memiliki umur hidup tertentu, maka untuk melestarikan jenisnya supaya tetap lestari makhluk hidup perlu melakukan reproduksi atau berkembang biak. Cara perkembangbiakan makhluk hidup ada dua macam, yaitu secara seksual generatif dan aseksual/vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif gan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contohnya ung mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji. Perkembangb secara vegetatif tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin. Contohnya Amoeba membelah diri, Hydra menghasilkan tunas, dan tumbuhan dengan cara cangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk. 

- Pertumbuhan dan Perkembangan 

Tumbuh merupakan perubahan ukuran tubuh akibat bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Pertumbuhan bersifat irreversible, artinya tidak dapat kembali ke bentuk semula. Misalnya pertambahan tinggi, tidak akan kembali menjadi pendek lagi. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif. Sedangkan Berkembang merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif, contohnya telur kupu-kupu menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu.

- Ekskresi  

Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi proses-proses kimia yang disebut metabolisme.  Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh agar tidak membahayakan dan  meracuni tubuh. Pengeluaran zat sisa metabolisme disebut ekskresi. Alat ekskresi  pada manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Paru-paru mengeluarkan  karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan keringat yang terdiri atas air, urea,  dan garam. Ginjal mengeluarkan urin yang terdiri atas air, garam, dan urea. Hati  menghasilkan empedu. Pada tumbuhan, pengeluaran zat sisa pernapasan dilakukan  melalui stomata dan lentisel.  

- Iritabilitas dan Gerak  

Agar dapat bertahan hidup, semua makhluk hidup dapat menanggapi rangsang akibat  perubahan lingkungan. Kemampuan untuk menanggapi rangsang karena perubahan  lingkungan itu disebut iriabilitas. Hewan dan manusia mempunyai indra. Melalui  indra inilah hewan dan manusia mengetahui adanya rangsangan dari lingkungannya.  Makhluk hidup dapat menanggapi rangsang dengan melakukan gerak. Tumbuhan  melakukan gerak hanya menggunakan sebagian anggota tubuhnya dan tidak dapat  berpindah tempat. Contohnya, pada sore hari, daun tanaman petai cina (Leucaena  glauca) mengatup karena adanya rangsang gelap. Sementara itu hewan dapat  elakukan gerak berpindah tempat untuk mencari makan, mencari pasan  menghindari musuh. 

- Regulasi  

Sistem regulasi tubuh dikendalikan oleh saraf dan hormon. Hormon disekresikan oleh  kelenjar hormon. Sistem regulasi dibutuhkan oleh tubuh agar kerja organ tubuh serasi dan berkesinambungan.  

- Transportasi  

Sistem transportasi berfungsi untuk mengangkut zat-zat tertentu yang dibutuhkan  oleh tubuh. Alat pengangkut dan zat yang diangkut sifatnya khusus dan tertentu.  Alat transportasi pada manusia berupa jantung, pembuluh darah, darah, pembuluh  limfa, dan limfa. Alat transportasi pada tumbuhan berupa pembuluh angkut yang  terdiri atas xilem dan floem.  


Komentar

Postingan Populer