Sistem respirasi manusia

  1. SISTEM RESPIRASI

  1. Definisi

Merupakan seluruh proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbon dioksida, pengolahan dan penggunaan energi dari pernapasan dalam tubuh manusia.

  1. Organ Pernapasan Manusia :

    1. Hidung : mengandung rambut kecil (silia) penyaring udara dan selaput lendir untuk menangkap kotoran dan menghangatkan dan mengatur kelembaban udara. 

    2. Faring (tenggorokan) : penghubung hidung dan laring, juga jalur makanan.

    3. Laring (pangkal tenggorokan) : mengandung pita suara.

    4. Trakea (Batang tenggorokan) : tersusun atas 16-20 tulang berbentuk C.

    5. Bronkus (cabang batang tenggorok) : percabangan menuju ke paru kanan (3 bronkiolus) dan kiri (2 bronkiolus).

    6. Bronkiolus : mengatur banyak udara yang didistribusikan melalui mekanisme dilatasi (melebar) dan konstruksi (menyempit)

    7. Paru-paru : mengandung alveolus dan alveoli.Tempat terjadi pertukaran O2 dan CO2.

    8. Alveolus : gelembung bergerombol seperti anggur untuk proses pertukaran O2 dan CO2.


  1. Mekanisme Pertukaran Gas O2 dan CO2 (Drosophila hlm. 7-8)

  1. Pernapasan eksternal : pertukaran gas O2 dan CO2 antara udara dan darah.

  2. Pernapasan internal : pertukaran gas O2 dan CO2 berlangsung di dalam sel (sitoplasma dan mitokondria).

  1. Fase dan Mekanisme Pernapasan

  1. Pernapasan Dada: menggunakan otot antartulang rusuk (interkostal).

  1. Proses Inspirasi: otot antar tulang rusuk berkontraksi => volume paru-paru meningkat, tekanan udara menjadi lebih kecil dibanding udara luar => udara masuk ke dalam paru-paru => oksigen berdifusi masuk ke pembuluh darah.

  2. Proses Ekspirasi: otot antar tulang berelaksasi => volume paru-paru mengecil, tekanan udara menjadi lebih besar dibanding udara luar => CO2 berdifusi keluar dari pembuluh darah dan keluar bersama udara dari paru-paru.

  1. Pernapasan Perut : menggunakan otot diafragma dan otot dinding rongga perut.

  1. Proses Inspirasi: otot diafragma berkontraksi => diafragma menjadi datar, volume paru-paru membesar => tekanan mengecil dan udara masuk ke paru-paru.

  2. Proses Ekspirasi: otot diafragma relaksasi => diafragma melengkung ke atas mendorong paru-paru, volume paru mengecil => tekanan membesar dan udara keluar dari paru-paru.

  1. Volume dan Kapasitas Paru-paru

Macam Volume

Ukuran Volume

Pengertian

Volume Tidal

± 500 mL

Volume udara yang masuk dan keluar pada pernapasan normal.

Volume Komplementer (cadangan inspirasi)

± 1500 mL

Volume udara yang masih dapat dimasukkan setelah inspirasi normal.

Volume Suplementer (cadangan ekspirasi)

± 1500 mL 

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi normal

Volume Residu

± 1000 mL

Volume udara sisa yang tidak dikeluarkan.

Kapasitas Vital

± 3500 mL

Volume udara maksimal yang bisa dikeluarkan (komplementer + suplementer + tidal).

Kapasitas Total 

± 4500 mL 

Volume udara total yang tertampung di paru-paru (kapasitas vital + volume residu) 


  1. Kelainan/Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia

Di droso ada 12 yaitu :

  1. Faringitis :

  • Peradangan pada faring (tenggorokan) sehingga terasa kering/nyeri.

  • Disebabkan bakteri dan virus, dan bisa juga karena banyak merokok.

  1. Difteri :

  • Penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir. Bila racun menyebar melalui aliran darah, dapat merusak selaput jantung, demam, kelelahan, lumpuh dan  kematian.

  • Disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial.

  1. Tonsilitis :

  • Gejalanya bervariasi, dari sakit tenggorokan, sulit menelan, temperatur badan naik, demam, otot” sakit.

  • Disebabkan infeksi tonsil disebabkan oleh bakteri.

  1. Bronkitis :

  • Radang selaput lendir pada trakea dan saluran bronkial. Gejalanya bervariasi dari batuk-batuk, demam, dan sakit di bagian dada.

  • Disebabkan oleh infeksi paru-paru yang pada banyak kasus penyebabnya adalah virus.

  1. Rinitis :

  • Radang membran mukosa pada rongga hidung menyebabkan bengkak dan mengeluarkan banyak lendir (sekresi).

  • Disebabkan oleh  alergi.

  1. Asma :

  • Kontraksi kaku dari bronkiolus menyebabkan kesukaran bernapas menyebabkan  gejala sukar bernapas.

  • Disebabkan hipersensitivitas bronkiolus (asma bronkiale) terhadap benda” di udara.

  1. Pneumonia :

  • Peradangan paru” dimana alveolus berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan.

  • Paling umum disebabkan oleh bakteri.  Dimulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami peradangan dan lubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke paru-paru.

  1. Tuberkulosis (TBC) :

  • Gejala : Batuk terus-menerus yang berlangsung lama (lebih dari 2–3 minggu), batuk berdarah, nyeri dada saat bernapas atau batuk, sesak napas.

  • Disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae yang menyerang semua organ tubuh, tetapi paling sering adalah paru” dan tulang.

  1. Emfisema paru-paru :

  • Kondisi dimana alveoli menjadi luas secara berlebihan menyebabkan penggelembungan paru-paru yang berlebihan sehingga udara berlebihan di dalam paru-paru.

  • Disebabkan oleh merokok, dan paparan udara yang kotor seperti asap rokok dan debu industri.

  1. Asfiksi :

  • Gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah maupun jaringan tubuh.

  • Disebabkan bakteri Diplococcus pneumonia sehingga alveolus terisi oleh cairan limfa. Penyebab lain yaitu Adanya gas racun karbon monoksida (CO) yang memiliki daya ikat terhadap hemoglobin jauh lebih besar daripada Oksigen (O2).

  1. Hipoksia :

  • Kekurangan oksigen di dalam jaringan. Dalam kasus berat, dapat menyebabkan kematian sel-sel. Kasus yang kurang berat dapat mengakibatkan asidosis.

  1. Asidosis :

  • Disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat (H2CO3) dan asam bikarbonat (NaHCO3) dalam darah menyebabkan terganggunya respirasi

Komentar

Postingan Populer